Entri yang Diunggulkan

ONCE UPON A TIME IN CHINA (BEIJING & SHANGHAI) INTERNASIONAL FIELD STUDY MAGISTER MANAJEMEN - FEB UNIVERSITAS LAMPUNG

Di Kota Shanghai terdapat beberapa universitas yang cukup populer, antara lain: Shanghai Jiao Tong University; Shanghai Normal University; S...

Senin, 22 Desember 2008

ANAK SERDADU MENJADI SISWA SMPN 1 RANTAI KENTJANA KOTA MAGELANG


“Waktu adalah yang paling bijaksana dari semua hal yang ada, karena itu menjadikan segalanya terang" (Thales of Miletus)












Ok lanjut, sekarang tentang curriculum vitae ku, inilah kisahku, setelah aku lulus di TK Tunas Muda 6 masuk ke SD Letjen S. Parman atau kami mengenalnya SD 1 (saat ini dikenal sebagai SD Kartika XII-1) kedua sekolah itu milik Yayasan Persit Kartika Candrakirana.










Enam tahun kemudian aku beruntung bisa masuk ke SMP paling favorit di Kota Magelang, karena tak terduga aku dapat NEM 45,10 (rata-rata 9,02) waktu itu urutan keempat dari 4 SD yang ada di komplek Panca Arga. Aku ingat betul saat itu, hari Senin ujian matematika, hari Minggu aku masih asik mancing di grojogan irigasi belakang rumah.


“Maturnuwun kula aturaken kagem ibu kalian bapak guru”, yang mungkin sebagian sudah purnabakti. 




Hampir semua lulusan SD di Kota dan Kabupaten Magelang punya cita-cita masuk ke SMP Negeri 1, konon kabarnya dibangun sejak tahun 1921 dan pada jaman penjajahan Jepang nyaris dibakar, masih ada lho bekasnya, seingatku di ruang kelas 3d dan 3e ada bekas kerangka atap yang nggak hangus.




Itu semua berkat jasa pejuang kita dulu yang terkenal sebagai Tentara Pelajar, makanya di halaman sekolah kami ada monumennya, seingatku waktu itu setiap tahun para veteran dan kami selalu memperingatinya lho.


Jarak tempat tinggalku ke SMP waktu itu cukup jauh sekitar 6,5 km, untung kami disediakan abonemen kendaraan antar jemput, super murah cuma Rp 3.000,- per bulan (dari tahun 1988 s/d 1991).




Pagi jam 06.15 WIB kita harus sudah stand by di halaman gedung Sudirman, kalau nggak bakal ketinggalan naik bus “Kebo Ijo” yang kalau ngadat terpaksa distater engkol dari depan juga disediakan kendaraan angkutan yang kami menyebutnya “Plako”, asyik dan unik pokoknya dah.


Wah seperti apa ya SMP trcintaku yang sudah 17 tahun yang lalu aku tinggalkan, apa kabarnya teman2 'Bad Boys Running Wild' di klas 2C.


Oh iya, ada satu hal yang membuatku paling terkesan di SMP, karena diajak taruhan makan tahu isi (alias tahu susur atau tahu bunting kalau di daerah Sumsel dan Lampung) plus banyak2an cabe.


Besoknya sepulang dari ikut olimpiade matematika di PRPP Semarang dengan pak Totok Kartogunawan (guru favoritku), aku terkena serangan gejala typhus, padahal 3 hari kemudian ada ujian PRA EBTA, terpaksa deh ikut ujian susulan sambil menahan perut yang melilit dan dahi bercucuran keringat.

,
Hasilnya, dari 6 mata pelajaran yang diujikan PMPku dapat jeblok (merah) padahal yang lainnya rata-rata di atas sembilan lho, jadinya diketawain deh sama guru dan temen2, memang dasarnya badung ya.



Usut punya usut guru pengganti sementara waktu itu nggak mau jawaban yang lengkap tapi maunya yang simple aja, malas mengkoreksi kali ya, tapi nggak apa-apa deh memang prosesnya harus begitu bro.


Tidak ada komentar: