Entri yang Diunggulkan

ONCE UPON A TIME IN CHINA (BEIJING & SHANGHAI) INTERNASIONAL FIELD STUDY MAGISTER MANAJEMEN - FEB UNIVERSITAS LAMPUNG

Di Kota Shanghai terdapat beberapa universitas yang cukup populer, antara lain: Shanghai Jiao Tong University; Shanghai Normal University; S...

Selasa, 23 Juli 2013

SISI POSITIF PPh 1% ATAS PENGHASILAN WP BEROMSET TERTENTU



Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 yang mengatur tentang PPh atas penghasilan dari usaha Wajib Pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu (tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun; tidak termasuk Penghasilan dari usaha adalah penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas; peredaran bruto merupakan peredaran bruto dari usaha, termasuk dari usaha cabang).

   
             Selama tahun 2006-2012 Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi 663 unit pasar tradisional senilai Rp.1,8 trilyun, dimana sebanyak 144 unit senilai Rp.279 milyar telah dihibahkan. Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi 48 pelaku UKM berpameran di Basel, Swiss, pada tanggal 22 Februari-3 Maret 2013. Salah satu peserta pameran, Oesing Craft, mendapat pesanan produk senilai US$ 50.000 dari pameran tersebut. Kementerian Koperasi dan UKM selama tahun 2011-2013 membuat program penguatan permodalan untuk wirausaha pemula, khusus untuk tahun 2013 ada plafon sekitar Rp54 miliar untuk 2.160 wirausaha pemula. Program pembinaan ini memerlukan dana besar dan sudah tentu dibiayai dari penerimaan pajak yang terkumpul di APBN.


Selain itu, pemerintah juga membuat program nyata bagi UKM. Pertama, Pemerintah menjamin kredit bagi UKM melalui PT Jamkrindo dan PT Askrindo, jika ada gagal bayar dari UKM. Kedua, untuk mengatasi tarif bunga UKM yang tinggi, Pemerintah memberi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat. Ketiga, program langsung dari dana APBN untuk bantuan dana start up bisnis UKM, kemudahan akses pameran pemasaran produk UKM. Keempat, Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mengganggarkan program bantuan usaha dari PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) yang diambilkan dari dana CSR (Corporate Social Responosibility) BUMN. Tahun 2013 ada dana PKBL sebesar Rp.25 trilyun dari semua BUMN dan dikelola oleh PT.PNM (Permodalan Nasional Madani).


Niat pemerintah memberlakukan aturan pajak 1% agar UKM punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan menjadi lebih terjangkau akses perbankan (bankable). Jika UKM mau buka lima cabang atau outlet di pusat belanja atau di manapun, bisa pinjam kredit ke bank. Seluruh perbankan akan menanyakan soal pajak bila UKM berniat memperoleh kredit atau pinjaman sebagai modal kerja. Dan dengan pajak, kredibilitas UKM di mata perbankan bakal meningkat.


Sedangkan bagi UKM yang sudah terbiasa membayar pajak, akan sangat diuntungkan, pasalnya karena berapapun penjualan bruto yang dihasilkan, pajak tetap berlaku 1%. Pengusaha harus mencatat penjualannya per hari hingga sebulan, maka di bulan berikutnya dia sudah tahu omzet di bulan sebelumnya berapa, jadi tinggal bayar 1% dari omzet bulan sebelumnya.



Rabu, 19 Juni 2013

ONCE UPON A TIME IN CHINA (BEIJING & SHANGHAI) INTERNASIONAL FIELD STUDY MAGISTER MANAJEMEN - FEB UNIVERSITAS LAMPUNG















Di Kota Shanghai terdapat beberapa universitas yang cukup populer, antara lain:
  1. Shanghai Jiao Tong University;
  2. Shanghai Normal University;
  3. Shanghai Fudan Univeristy;
  4. Donghua University;
  5. Shanghai University of Finance and Economics (SUFE).


Shanghai University of Finance and Economics International Cultural Exchange School

https://maps.app.goo.gl/o5qP88eiGiTfY9CE8





Dari kelima universitas tersebut, SUFE menjadi salah satu universitas yang memiliki reputasi terbaik di China. Menurut Mr. Wang (bagian humas SUFE) memiliki 634 dosen pengajar dan telah malaksanakan kegiatan “join overseas country” sejak tahun 1996.

Program Magister Manajemen (konsentrasi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah (MPKD) dan konsentrasi Bisnis), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung merupakan Program Pasca Sarjana jalur profesi dengan komitmennya yang kuat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan entrepreneurial dan manajerial yang handal dalam menghadapi situasi berketidakpastian dan mengglobal, serta mampu berdaya saing yang menghasilkan nilai berlebih.

Pelaksanaan International Field Study merupakan serangkaian aktifitas yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung, Angkatan XIII Tahun Akademik 2012/2013 dengan tujuan negara Republik Rakyat China (RRC) khususnya kota Beijing – Sanghai , 19 – 24 Mei 2013.

Sebagai bagian dari muatan materi Seminar Problematika untuk mewujudkan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara pemahaman konsep teori dan kondisi aktual dan praktikal dalam dunia kerja dalam era globalisasi, khususnya untuk memajukan pembangunan di wilayah provinsi Lampung.

Peserta International Field Study (62 anggota) melaksanakan kunjungan langsung ke melaksanakan kunjungan langsung ke mengunjungi Daqin perusahaan software mobile phone di Beijing barat, menyerap lapangan kerja untuk 20 karyawan yang berusia masih sangat muda (rata-rata baru menyelesaikan bangku kuliah) dan tercatat omsetnya mampu mencapai Rp 1,8 milyar per tahunnya.

Kunjungan utama kedua adalah di Shanghai University of Finance and Economics (SUFE), didirikan pada tahun 1917, universitas riset terkenal memiliki peringkat bagus di dunia.



Sebagai universitas tertua di Cina, SUFE telah mengembangkan semangat sendiri selama bertahun-tahun.



Saat ini tercatat 35 mahasiswa berasal dari negara Indonesia¸ kunjungan langsung dari perguruan tinggi di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan oleh Universitas Lampung melalui “International Field Study” ke depan diharapkan semakin banyak kerja sama dengan perguruan tinggi dari Indonesia.




Selain itu 62 anggota rombongan International Field Study melaksanakan kunjungan langsung ke beberapa pusat bisnis pariwisata modern di kota Beijing dan Sanghai untuk mengetahui secara komprehensif terkait peranan pemerintah Republik Rakyat Cina yang mengutamakan Kultur Kearifan Lokal dan memasarkan Produk UMKM melalui pelaku bisnis pariwisata secara modern.




Melaksanakan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) pada beberapa pusat bisnis pariwisata di Beijing (kota pusat pemerintahan yang memiliki 29 juta penduduk) dan Sanghai (kota pusat bisnis yang memiliki 35 juta penduduk dan biaya hidup lebih tinggi dengan sewa flat setara rumah tipe 36 m2 senilai Rp 4 juta per bulan).

Pemerintah dengan segala keterbatasannya tidak dapat melakukan sendiri dalam pengembangan industri pariwisata karena keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki pemerintah baik itu dalam bidang kapital atau modal, sumber daya manusia (SDM) ataupun bidang manajemennya. Dengan demikian pemerintah harus melakukan kerja sama atau bermitra dengan aktor lain yaitu sektor privat (swasta) maupun masyarakat.



Kebutuhan kemitraan dengan melibatkan negara, swasta dan lembaga sosial kemasyarakatan baik di tingkat lokal dan internasional menjadi kebutuhan yang urgen bagi pemerintah.

Dalam posisi seperti ini, kebijakan negara sangat bermakna, tidak saja sebagai fungsi regulatif dalam negeri tetapi juga fungsi strategis dalam hubungan internasional. Dengan demikian, maka kebijakan pengembangan pariwisata di satu negara tidak dapat dianalisis tanpa mengkaitkan dengan kepentingan kemitraan antar pemerintah, bisnis dan masyarakat.


Pembukaan jalur baru sepanjang 2.298 km (1.425-mile) antara kota Beijing ke kota Guangzhou berarti bahwa para penumpang dari ibukota negara ke kawasan penghubung komersial di wilayah selatan Cina akan menempuh hanya dalam 8 jam perjalanan, bandingkan dengan 22 jam perjalan yang harus ditempuh.

Kereta api cepat akan melakukan perjalanan dengan kecepatan rata-rata 300 kilometres per jam sepanjang jalur rel yang termasuk 35 pemberhentian di beberapa kota utama seperti kota Zhengzhou, kota Wuhan dipinggir sungai Yangtze and kota Changsha.

(http://www.telegraph.co.uk/finance/china-business/9766125/China-launches-worlds-longest-bullet-train-service.html).

Konsep “Chinese dream” yang didengungkan oleh Presiden Xi Jinping dapat menjadi benchmarking bagi konsep “kultur kearifan lokal Indonesia” dalam mengembangan bisnis pariwisata modern. Secara fundamental ketika budaya warga Cina berasimilasi dengan budaya Amerika dan Eropa, budaya warga Cina tidak akan menjadikan replika dari budaya warga Eropa dan Amerika, hal tersebut hanya akan menjadikannya lebih memperkaya dan melengkapi budaya warga Cina dan pada saat yang sama akan memiliki daya yang lebih besar. Yayasan kebudayaan Cina mempercayai, dan hal tersebut sebagai prasyarat pencapaian dari impian warga Cina (the Chinese dream).






Gagasan “cultural subjectivity,” or wenhua zhutixing (文化主体性), adalah pada pekerjaan melekat dalam jantung nasionalisme warga Cina — yang dapat diartikan hanya inti nyata dari impian warga Cina menurut Presiden Xi Jinping. Impian dari peremajaan lagi secara nasional, kebangkitan negara Cina dalam segala keunikan dalam kejayaan, ideologi dari keunikan menjadi terdepan dalam menekan naluri kreatif dari masyarakat Cina dan memberdayakan kesatuan budaya. (David Bandurski, China’s tyranny of uniqueness, 14 Juni 2013,


Modernisasi bisnis pariwisata untuk memasarkan produk UMKM dan budaya kearifan lokal jika dapat dikemas sebagai bisnis pariwisata secara modern (menyediakan fasilitas keamanan; kenyamanan infrastruktur jalan, sarana transportasi, sarana perhotelan/ homestay rumah penduduk terdekat dengan lokasi, tempat transit/ persinggahan rutin (pesanggrahan/rest area sekaligus untuk memasarkan produk lokal/UMKM) dan kepuasan pelanggan (harga yang dibayar sesuai/wajar dengan fasilitas jasa/objek wisata yang dinikmati) pasti akan mendatangkan wisatawan lokal, nasional maupun internasional yang akan menyumbang PDRB cukup signifikan.




Beberapa lokasi yang dikunjungi memasarkan produk-produk asli UMKM masyarakat Cina dengan berbagai tingkatan kualitas adalah:


o Produk kerajinan 23 jenis warna Batu Giok, harga yang ditawarkan mulai ¥ 50 di Bona Jade Museum – kota Beijing.


Xing Mei Life Plaza dan Jalan Wang Fu Jing Pusat Perdagangan UMKM di kota Beijing, kita dapat lokasi pasar sempurna karena tawar menawar harga terjadi (barang senilai harga ¥ 280 dapat ditawar menjadi ¥ 50 sampai dengan ¥ 100). Harga air mineral standar ¥ 5 sampai dengan ¥ 7 dengan kurs ¥1 = Rp 1.600, termahal di bandara Sanghai untuk kemasan 1 liter ¥ 40).



 

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 o Klinik akupungtur Ge Sang menawarkan obat-obatan yang diolah langsung oleh tabib ternama dari Tibet. Klinik Poi Su Tan menawarkan obat-obatan produk herbal untuk mengobati luka bakar dan pengobatan menggunakan air minum yang disimpan dalam batu alam sebagai media)



Produk kerajinan kain, bantal dan cover bed dari benang olahan kepompong ulat sutera di Perusahaan Tian Hou Silk – kota Sanghai.



Pusat perdagangan produk UMKM dan fasilitas senam kesehatan jasmani (thai chi), kebudayaan (theater out door) di Jalan Nan Jing – di kota Sanghai.




Produk kosmetik dan cendera mata/ perhiasan dari bahan baku mutiara tiram danau /oyster di kota Suzhou.


Sungai Wang Po – Shanghai, dua sudut pandang yang berbeda modernisasi infrastruktur dan perawatan bangunan jaman kolonial.








(Penulis adalah mahasiswa Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung, Angkatan XIII Tahun Akademik 2012/2013)